TerjemahSurat Fathir Ayat 19-28. 19. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat [1]. 20. Dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya [2], 21. Dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas [3], 22. [4] Dan tidak (pula) sama orang yang hidup dengan orang yang mati [5].
Tajwidpada kalimat diatas adalah: Mad ashli sebab fathah berdiri. Huruf lin, sebab Ya disukun fathah. Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu Wawu. Mad 'Iwadl, sebab alif tanwin fathah dibaca waqaf. Panjangnya adalah 1 alif, membacanya sama seperti mad thabi'i. Demikianlah uraian tajwid surat An Nisa ayat 59, semoga bermanfaat.
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia 28 Ibrahim 7 29 tauhid 30 surat+al-baqarah+ayat+155-157 31 hijrah 32 Yunus 101 33 Hadis at taubah ayat 105 34 Ibadah 35 jus berapa surat al an am ayat 59 36 Al-Qur'an 68 pertengkaran 69 Tajwid+surat+al+anbiya 70 An-nur ayat 43 71 Ali Imran 9 72 almaidah ayat 3 73 Surah Al
IbnuHajar Al Asqalani menjelaskan surat An Nisa ayat 59 turun berkenaan dengan hal ini, menjelaskan bahwa jika ada perbedaan dan suatu masalah maka harus dikembalikan kepada Al Quran dan Hadis. Asbabun
Baiklahsebelum membahas tajwidnya berikut adalah ayat dan terjemahannya Surat An Nisa Ayat 136. Terjemahannya : orang yang beriman ! Tetaplah beriman kepada Alloh dan RosulNya ( Muhammad) dan kepada Kitab Al qur'an yang diturunkan kepada RosulNya, serta kitab yang duturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Alloh, Malaikat - malaikat
Makasetiap tanggal 17 bulan Ramadhan kita mengenal yang namanya Nuzulul Qur’an yaitu hari turunnya Al-Qur’an. Mengetahui latar belakang turunnya ayat-ayat Al-Qur’an, akan menimbulkan banyak prespektif dan menimbulkan banyak khazanah perbendaharaan pengetahuan baru. Dengan mengetahui hal tersebut kita akan lebih memahami arti dan makna
QuranTerjemah Perkata Surat An-Nisa' Ayat 67 lengkap disertai dengan Tafsir Ringkas Kemenag, Tafsir Lengkap Kemenag, Tafsir al-Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Quraish Shihab, Aisarut Tafasir, An-Nafahat Al-Makkiyah, Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an, Tafsir Al-Mukhtashar, Tafsir Al-Muyassar, Tafsir Al-Wajiz, Tafsir as-Sa'di, Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir,
Nasnas tersebut di atas merupakan dalil-dalil yang memerintahkan agar taat kepada ulama dan pemerintah. Karena itulah dalam surat ini disebutkan: Taatilah Allah. (An-Nisa: 59) Yakni ikutilah ajaran Kitab (Al-Qur’an)-Nya. dan taatilah Rasul- (Nya). (An-Nisa: 59) Maksudnya, amalkanlah sunnah-sunnahnya.
XrV2JVk. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَطِيۡـعُوا اللّٰهَ وَاَطِيۡـعُوا الرَّسُوۡلَ وَاُولِى الۡاَمۡرِ مِنۡكُمۡۚ فَاِنۡ تَنَازَعۡتُمۡ فِىۡ شَىۡءٍ فَرُدُّوۡهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوۡلِ اِنۡ كُنۡـتُمۡ تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَـوۡمِ الۡاٰخِرِ ؕ ذٰ لِكَ خَيۡرٌ وَّاَحۡسَنُ تَاۡوِيۡلًا Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu atii'ul laaha wa atii'ur Rasuula wa ulil amri minkum fa in tanaaza'tum fii shai'in farudduuhu ilal laahi war Rasuuli in kuntum tu'minuuna billaahi wal yawmil Aakhir; zaalika khairunw wa ahsanu taawiilaa Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al-Qur'an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. Juz ke-5 Tafsir Agar penetapan hukum dengan adil tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka diperlukan ketaatan terhadap siapa penetap hukum itu. Ayat ini memerintahkan kaum muslim agar menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah perintah-perintah Allah dalam AlQur'an, dan taatilah pula perintah-perintah Rasul Muhammad, dan juga ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan oleh Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu selama ketetapan-ketetapan itu tidak melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu masalah yang tidak dapat dipertemukan, maka kembalikanlah kepada nilai-nilai dan jiwa firman Allah, yakni Al-Qur'an, dan juga nilai-nilai dan jiwa tuntunan Rasul dalam bentuk sunahnya, sebagai bukti jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya, baik untuk kehidupan dunia kamu, maupun untuk kehidupan akhirat kelak. Ayat ini memerintahkan agar kaum Muslimin taat dan patuh kepada-Nya, kepada rasul-Nya dan kepada orang yang memegang kekuasaan di antara mereka agar tercipta kemaslahatan umum. Untuk kesempurnaan pelaksanaan amanat dan hukum sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, hendaklah kaum Muslimin a. Taat dan patuh kepada perintah Allah dengan mengamalkan isi Kitab suci Al-Qur'an, melaksanakan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya, sekalipun dirasa berat, tidak sesuai dengan keinginan dan kehendak pribadi. Sebenarnya segala yang diperintahkan Allah itu mengandung maslahat dan apa yang dilarang-Nya mengandung mudarat. ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah saw pembawa amanat dari Allah untuk dilaksanakan oleh segenap hamba-Nya. Dia ditugaskan untuk menjelaskan kepada manusia isi Al-Qur'an. Allah berfirman "... Dan Kami turunkan Adz-dzikr Al-Qur'an kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka ¦." an-Nahl/1644. kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ulil amri yaitu orang-orang yang memegang kekuasaan di antara mereka. Apabila mereka telah sepakat dalam suatu hal, maka kaum Muslimin berkewajiban melaksanakannya dengan syarat bahwa keputusan mereka tidak bertentangan dengan Kitab Al-Qur'an dan hadis. Kalau tidak demikian halnya, maka kita tidak wajib melaksanakannya, bahkan wajib menentangnya, karena tidak dibenarkan seseorang itu taat dan patuh kepada sesuatu yang merupakan dosa dan maksiat pada Allah. Nabi Muhammad saw bersabda "Tidak dibenarkan taat kepada makhluk di dalam hal-hal yang merupakan maksiat kepada Khalik Allah swt." Riwayat Ahmad. ada sesuatu yang diperselisihkan dan tidak tercapai kata sepakat, maka wajib dikembalikan kepada Al-Qur'an dan hadis. Kalau tidak terdapat di dalamnya haruslah disesuaikan dengan dikiaskan kepada hal-hal yang ada persamaan dan persesuaiannya di dalam Al-Qur'an dan sunah Rasulullah saw. Tentunya yang dapat melakukan kias seperti yang dimaksud di atas ialah orang-orang yang berilmu pengetahuan, mengetahui dan memahami isi Al-Qur'an dan sunah Rasul. Demikianlah hendaknya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. sumber Keterangan mengenai QS. An-NisaSurat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al Baqarah. Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa' dengan sebutan Surat An Nisaa' Al Kubraa surat An Nisaa' yang besar, sedang surat Ath Thalaq disebut dengan sebutan Surat An Nisaa' Ash Shughraa surat An Nisaa' yang kecil.
Surat An Nisa ayat 59 adalah ayat tentang ketaatan dan sumber hukum Islam. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungan ayat tersebut. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. QS. An Nisa 59 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat An Nisa ayat 59 wahaiيَا أَيُّهَاorang-orang yangالَّذِينَmereka berimanآَمَنُواtaatlah kalianأَطِيعُواpada Allahاللَّهَdan taatlah kalianوَأَطِيعُواpada Rasulالرَّسُولَdan ulil amriوَأُولِي الْأَمْرِdi antara kalianمِنْكُمْ maka jikaفَإِنْkalian berselisihتَنَازَعْتُمْdalam, tentangفِيsesuatuشَيْءٍmaka kembalikan iaفَرُدُّوهُkepadaإِلَىAllahاللَّهِdan Rasulوَالرَّسُولِjikaإِنْkalian adalahكُنْتُمْkalian berimanتُؤْمِنُونَkepada Allahبِاللَّهِdan hariوَالْيَوْمِakhirالْآَخِرِdemikian ituذَلِكَlebih baik, utamaخَيْرٌdan sebaik-baikوَأَحْسَنُkesudahan, akibatnyaتَأْوِيلًا Baca juga Surat At Taubah Ayat 105 Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 59 Berikut ini isi kandungan surat An Nisa Ayat 59 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 59. 1. Orang-orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan Rasulullah secara mutlak. Yakni mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 2. Wajib taat kepada ulil amri selama tidak bertentangan dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ulil amri memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Al Quran dan Sunnah Rasulullah atau untuk bermaksiat kepada Allah, maka tidak ada kewajiban taat kepadanya. 3. Al Quran dan hadits adalah sumber hukum Islam. Ketika ada hal-hal yang diperselisihkan, harus dikembalikan kepada keduanya. 4. Menjadikan Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum dan mengembalikan kepada penilaian keduanya ketika terjadi perselisihan adalah bukti keimanan. Orang yang tidak mau menjadikan Al Quran dan hadits sebagai hakimnya, keimanannya dipertanyakan. 5. Kembali kepada Al Quran dan hadits akan menghasilkan penyelesaian yang lebih baik dan membawa keberkahan. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat At Taubah Ayat 105. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat An Nisa Ayat 59. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Hai orang-orang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan kepada rasul-Nya serta pemegang-pemegang urusan artinya para penguasa di antaramu yakni jika mereka menyuruhmu agar menaati Allah dan Rasul-Nya. Dan jika kamu berbeda pendapat atau bertikai paham tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah maksudnya kepada kitab-Nya dan kepada Rasul sunah-sunahnya; artinya selidikilah hal itu pada keduanya yakni jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Demikian itu artinya mengembalikan pada keduanya lebih baik bagi kamu daripada bertikai paham dan mengandalkan pendapat manusia dan merupakan rujukan yang sebaik-baiknya. Ayat berikut ini turun tatkala terjadi sengketa di antara seorang Yahudi dengan seorang munafik. Orang munafik ini meminta kepada Kaab bin Asyraf agar menjadi hakim di antara mereka sedangkan Yahudi meminta kepada Nabi saw. lalu kedua orang yang bersengketa itu pun datang kepada Nabi saw. yang memberikan kemenangan kepada orang Yahudi. Orang munafik itu tidak rela menerimanya lalu mereka mendatangi Umar dan si Yahudi pun menceritakan persoalannya. Kata Umar kepada si munafik, "Benarkah demikian?" "Benar," jawabnya. Maka orang itu pun dibunuh oleh Umar. Wahai orang-orang yang beriman kepada ajaran yang dibawa Muhammad, taatilah Allah, rasul-rasul- Nya dan penguasa umat Islam yang mengurus urusan kalian dengan menegakkan kebenaran, keadilan dan melaksanakan syariat. Jika terjadi perselisihan di antara kalian, kembalikanlah kepada al-Qur'ân dan sunnah Rasul-Nya agar kalian mengetahui hukumnya. Karena, Allah telah menurunkan al-Qur'ân kepada kalian yang telah dijelaskan oleh Rasul-Nya. Di dalamnya terdapat hukum tentang apa yang kalian perselisihkan. Ini adalah konsekwensi keimanan kalian kepada Allah dan hari kiamat. Al-Qur'ân itu merupakan kebaikan bagi kalian, karena, dengan al-Qur'ân itu, kalian dapat berlaku adil dalam memutuskan perkara-perkara yang kalian perselisihkan. Selain itu, akibat yang akan kalian terima setelah memutuskan perkara dengan al-Qur'ân, adalah yang terbaik, karena mencegah perselisihan yang menjurus kepada pertengkaran dan kesesatan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir